Kolaborasi EYAA 4 Hasilkan Pemberdayaan Desa Sesaot melalui Pelatihan Pemasaran, Pariwisata, dan Kemitraan

  • Aug 26, 2024
  • Pemerintah Desa Sesaot.

Lombok Barat, 17 Agustus 2024 - Berkolaborasi dengan sepuluh pemuda asal ASEAN, Insan Bumi Mandiri menyelenggarakan workshop berjudul Global Youth Marketing Academy di Desa Sesaot, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengembangkan agrowisata di Desa Sesaot.

Global Youth Marketing Academy dimulai dari tanggal 13 hingga 15 Agustus. Peserta workshop yang terdiri dari pemuda berusia 15 sampai 25 tahun diberikan pelatihan tentang kewirausahaan, pemasaran digital, dan agrowisata. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Sesaot Rahayu”, yang dirancang untuk menjadikan Desa Sesaot sebagai desa yang sejahtera dengan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

“Workshop ini adalah langkah awal bagi Desa Sesaot untuk membangun agrowisata yang berkelanjutan. Kami secara khusus membuka kesempatan ini bagi para pemuda yang secara sukarela ingin belajar dan berkontribusi melalui workshop ini. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan generasi muda dari sekarang.  Semangat mereka juga terlihat dari keikutsertaannya dalam social media challenge.” ungkap Zulfa, selaku project leader dari program ini. Zulfa menegaskan bahwa inisiatif ini dirancang agar dampaknya terus berlanjut, bahkan setelah rangkaian pelatihan selesai.

Selama tiga hari pelatihan, peserta diajak untuk membangun fondasi kuat dalam dunia pemasaran agrowisata. Pada hari pertama, fokusnya adalah perumusan tujuan bisnis dan pengembangan merek melalui pembuatan Brandbook. Hari kedua, peserta mempraktikkan keterampilan membuat konten dengan menekankan penggunaan narasi. Peserta ditekankan untuk memahami hal ini agar mampu menggambarkan nilai suatu produk. Terakhir, mereka dikenalkan pada keterampilan komunikasi agar mampu membangun jaringan kemitraan yang strategis untuk mengembangkan usaha mereka.

Rangkaian kegiatan ini juga melibatkan aksi nyata yang dilakukan pada pekan sebelumnya, seperti penanaman pohon jeruk di SMK Al Wasath, serta diskusi dengan komunitas dan pemerintah lokal untuk mengembangkan rencana paket wisata bagi Desa Sesaot. “Kami sangat berterima kasih atas rangkaian kegiatan ini, semoga ini menjadi langkah awal untuk menjadikan Desa Sesaot sebagai desa yang sejahtera dan mandiri,” ungkap PJ Kepala Desa Sesaot, Bapak Sarbini.

Shodiq, salah satu siswa SMK yang menjadi peserta juga menyampaikan antusiasmenya, “Kami jadi tahu lebih banyak tentang pemasaran, terutama bagaimana memanfaatkan teknologi saat ini. Kami ingin berkontribusi lebih banyak untuk Desa Sesaot.”

"Saya melihat potensi besar pada para peserta di sini. Mereka bisa berkontribusi banyak untuk desa ini dalam jangka panjang. Mereka sangat terbuka terhadap hal-hal baru dan mau belajar sesuatu yang baru. Ramah terhadap orang asing dan sangat bersahabat. Mereka juga mampu terhubung dengan internet dan memanfaatkannya," tambah Pim, youth volunteer dari Thailand.

Insan Bumi Mandiri juga berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini, tidak hanya sampai waktu yang diproyeksikan selesai pada bulan Oktober 2024, dengan harapan terciptanya prosperity village di Desa Sesaot. Upaya ini menjadi bagian dari visi jangka panjang untuk memberdayakan komunitas pedalaman dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

Tentang Program

Insan Bumi Mandiri adalah lembaga filantropi yang berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan wilayah pedalaman. Dalam program Empowering Youth Across ASEAN (EYAA) Cohort 4 yang diselenggarakan oleh Maybank, Maybank Foundation, dan ASEAN Foundation, Insan Bumi Mandiri mempersembahkan program unggulannya, Sesaot Rahayu, untuk dijalankan bersama sepuluh youth volunteers dari berbagai negara ASEAN, termasuk Malaysia, Singapura, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, Laos, dan Filipina.

Program EYAA mengumpulkan pemuda berbakat dari seluruh kawasan ASEAN untuk melaksanakan proyek komunitas yang berdampak positif dengan bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil setempat.