WISATA SESAOT MENJADI SAJIAN TOPIK DALAM EVENT Z Festo

  • Jul 26, 2022
  • Pemerintah Desa Sesaot.

Sesaot (26/07) kegiatan  Seminar Nasional yang di kemas dalam event Z Festo, yang mungusung tema "Perencanaan Desa Wisata Berkelanjutan Berbasis Masyarakat" menyisipkan desa wisata sesaot sebagai obyek.

Kegiatan tersebut bertujuan sebagai hasil capaian pembelajaran pada semester genap di Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. yang dimana kegiatan tersebut merupakan gabungan dari beberapa mata kuliah. Seperti CBT, Pariwisata Pedesaan dan Pariwisata Berkelanjutan. yang disajikan dalam Mata Kuliah Konvension dan Perhelatan.

bertempat di Ballroom Rinjani Agung, Lombok Vaganza Hotel & Convention, serangkaian kegiatan yang di sajikan oleh sejumlah Keynote Speaker yang benar-benar ahli di bidang tersebut diantaranya Bpk Dr. I Putu Gede, M.Par. Bpk I Nengah Subadra SS, M.Par. Ph.D, dan juga Ibu Prof. Dr. Deina M Lemy, A.Par., M.M., CHE
pada kesempatan yang sama, mahasiswa/I  dari perwakilan kelas S1 Pariwisata melakukan kajian dengan memilih Desa Wisata Sesaot sebagai obyek.
“Fokus kita membicarakan tentang energi terbarukan, yang dimana ini merupakan salah satu upaya, atau turunan dari mata kuliah Pariwisata Berkelanjutan. Oleh karena itu, adapun judul yang kami angkat adalah,
Inovasi Biogas sebagai Energi Terbarukan dalam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Sesaot, Lombok Barat, dengan tujuan mengidentifikasi potensi dan upaya dalam pemanfaatan sumber daya sebagai energi terbarukan, serta merumuskan solusi luaran yang dapat diberikan kepada masyarakat di Desa Wisata Sesaot sebagai salah satu upaya dalam pariwisata berkelanjutan” jelas Firman Bramandhyta M., Mahasiswa yang sekaligus menjadi pembicara dalam penyampaian hasil kajian pada kegiatan seminar tersebut.

Kandungan dari penyampaian tersebut berdasarkan kondisi yang ada di desa sesaot

“harapannya. Karena disana sudah ada ini inovasi energi terbarukan. Kami berharap agar itu bisa di kembangkan lagi disana, sehingga masyarakat disana, terus pedagang-pedagang di lapak wisata tidak kerepotan lagi dengan biaya LPG yang cukup mahal” harapan dari wahasiswa STP tersebut saat diminta keterangan lebih oleh pihak media.

“agar disana itu mampu mengurangi dampak lingkungan terutama emisi gas CO2... yg berpengaruh juga terhadap dampak pemanasan global “ imbuhnya.

Dari desa sesaot , pihaknya sejauh ini terus berupaya dalam berinovasi baik dalam hal tata Kelola dan daya Tarik khusunya di bidang pariwisata sebagai penunjang wisata yang berkelanjutan.