EDUKASI DAN EVALUASI MELALUI KEGIATAN REFRESHING KADER POSYANDU DESA SESAOT DAN PAKUAN

  • Aug 23, 2022
  • Pemerintah Desa Sesaot.

Sesaot (23/08)- Sejumlah Nakes dari Puskesmas Suranadi mengadakan kegiatan Refreshing terhadap Kader posyandu yang terdiri dari dua desa yaitu Desa Sesaot dan Desa Pakuan Kecamatan Narmada.

Kegiatan yang bertempat di Wisata Pusat Rekreasi Masyarakat ( Purekmas )  tersebut memberikan edukasi Kesehatan yang berkaitan dengan gizi, imunisasi, Kesehatan lingkungan, evaluasi laporan hingga monitoring.

Dalam kegiatan tersebut, Bu Astin Huriani,SKM memberikan sosialisasi tentang pentingnya Inisiasi MenyusuI Dini (IMD), yaitu tahapan penting yang dilakukan ibu dan bayi pasca persalinan. Jika disimpulkan, IMD adalah proses pemberian ASI sesegera mungkin pada bayi dalam rentang waktu 30-60 menit setelah kelahirannya. Bu Astin juga menyampaikan, dengan adanya sentuhan kulit langsung selama IMD juga dapat menjadi momen perkenalan untuk memperkuat ikatan batin antara ibu dengan bayi. Bu Astin memberikan petunjuk bagaimna Teknik atau cara-cara yang baik dalam memberikan ASI kepada bayi balita secara tepat dan benar.

Di waktu yang bersamaan, Pak Umra Hathob,SKM juga menyampaikan hasil kinerja Kader dari Desa Sesaot dan Pakuan tersebut terbilang disiplin namun dikesempatan tersebut dimanfaatkannya juga untuk mengevaluasi pelaporan karena menurutnya teknis pengisian formular laporan sudah baik pada ibu hamil, bayi dan balita, namun anak produktif dan lansia masih perlu pembenahan Kembali, hal tersebut dikarenakan jumlah sasaran yang kadang bertambah dan berkurang.

Adapun 3 ( tiga ) kriteria yang menjadi peningkatan capaian berdasarkan persentase yaitu kriteria Baik di angka 76-100% ( Hijau ) , Kriteria Cukup di angka 60-75% (Kuning ) dan Kriteria Kurang di angka 60% kebawah ( Merah ).

Terkait Kesehatan lingkungan, Dini Yuli Astuti,SKL menjelaskan tentang ilmu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) . Hal tersebut menurutnya perlu disampaikan karena berkaitan dengan kasus stunting bayi dan balita.

“STBM adalah pendekatan untuk merubah prilaku yang tidak baik menjadi baik dengan melakukan pemicuan kepada warga atau masyarakat” simpulnya.

Dini juga menyampaikan 5 indikator dari STBM itu sendiri diantaranya, Stop BAB Sembarangan, Cuci tangan menggunakan sabun, Pengelolaan air minum dalam rumah tangga, pengelolaan sampah di rumah tangga dan pengelolaan limbah cair di rumah tangga.

Kelima indicator tersebut penting diterapkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebagaimna pak I. Komang Sukariana, Amd, Gz  juga menekankan akan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK ) karena seluruh organ penting dan system tubuh mulai terbentuk dengan pesat di usia tersebut.

Dipenghujung kegiatan dirangkaikan dengan quiz berupa tanya jawab antar narasumber dengan peserta.

Adapaun kepala desa sesaot, Yuni Hari Seni,S,Pd mengungkapkan bahwa tiga desa sekawan sejati, sesaot pakuan dan buwun sejati merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan tidak hanya di wisata namun juga aspek Kesehatan lingkungan dan masyarakatnya (Ka-Um Desa Sesaot )